ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG EKONOMI DAN POLITIK
DEFINISI ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Ilmu Ekonomi selain sebagai disiplin ilmu yang mandiri, juga merupakan salah satu bagian dari ilmu sosial. Mempelajari suatu ilmu haruslah mengerti nilai khas atau karakteristik ilmu tersebut, begitu pula dengan ilmu ekonomi. Sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di bangku sekolah/kuliah, bidang studi ilmu ekonomi memiliki persamaan dan juga perbedaan dengan ilmu sosial lainnya layaknya : ilmu politik, sejarah, psikologi, pend. kewarganegaraan, dsb :
• Persamaan ilmu ekonomi dengan ilmu sosial adalah : Memiliki objek formal yang sama. Objek yang diamati/dipelajari oleh semua ilmu sosial adalah manusia dan perilakunya. Melalui pembelajaran ilmu sosial, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga berlaku pada mata pelajaran ekonomi.
• Perbedaan ilmu ekonomi dengan ilmu sosial adalah : Memiliki objek material yang berbeda. Objek material/inti permasalahan Ilmu ekonomi berupa kelangkaan, yaitu bagaimana manusia melakukan tindakan pemilihan atas berbagai keterbatasan dalam sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas baik dalam hal produksi ataupun konsumsi.
Ilmu ekonomi berkembang sudah sejak lama. Boleh dikatakan sejak 1776 ketika Adam Smith menulis buku berjudul The Wealth of Nations. Perkembangan ilmu ekonomi berlanjut tidak hanya sebagai ilmu yang kualitatif tapi juga kuantitatif, terbukti dengan terdapatnya cabang dari ilmu ekonomi yaitu ekonometrika.
DEFINISI ILMU POLITIK
Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset.
karakteristik atau kajian utama ilmu politik, yakni:
1. Legalisme (legalism), yang mengkaji aspek hukum, yaitu peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum.
2. Strukturalisme, yakni berfokus pada perangkat kelembagaan utama atau menekankan pentingnya keberadaan struktur dan struktur itu pun dapat menentukan perilaku seseorang.
3. Holistik (holism) yang menekankan pada kajian sistem yang menyeluruh atau holistik alih-alih dalam memeriksa lembaga yang "bersifat" individu seperti legislatif.
4. Sejarah atau historicism yang menekankan pada analisisnya dalam aspek sejarah seperti kehidupan sosial-ekonomi dan kebudayaan.
5. Analisis normatif atau normative analysis yang menekankan analisisnya dalam aspek yang normatif sehingga akan terfokus pada penciptaan good government.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar